• Pelayanan Poliklinik : Senin - Jumat 8:00 - 16:00 WIB

Kamis, 19 September 2024 : WIB

program-inovasi-j-ngepods-rsd-dr-soebandi-podcast-bertema-bincang-santai-seputar-varises-sebagai-sarana-edukasi-bagi-masyarakat

8 Mei 2024

PROGRAM INOVASI J-NGEPODS RSD dr. SOEBANDI PODCAST BERTEMA "BINCANG SANTAI SEPUTAR VARISES" SEBAGAI SARANA EDUKASI BAGI MASYARAKAT

Varises merupakan gangguan pada pembuluh darah yang membesar, bengkak, berkelok kelok, dan terpuntir sehingga tampak berwarna biru atau ungu yang menyerupai kawat terpilin. Kondisi ini terjadi ketika terdapat gangguan aliran balik pada pembuluh darah vena yang mengakibatkan tekanannya meningkat sehingga terjadi pelebaran vena. Varises biasanya muncul di area paha, mata kaki, atau lutut karena pembuluh darah di area ini letaknya paling jauh dari jantung sehingga membuat darah sulit mengalir ke atas.

Varises sebenarnya tidak berbahaya, namun mengurangi estetika. Kebanyakan varises tidak memerlukan pengobatan medis tertentu. Namun, jika terjadi pembengkakan, nyeri, pecah, hingga memicu ketidaknyamanan dan rasa sakit ketika berjalan karena sudah berkembang menjadi borok, maka dapat diatasi dengan pengobatan. Varises sering terjadi pada ibu dalam masa kehamilan. Kondisi ini juga perlu mendapatkan perhatian khusus.

Hal tersebut menjadi perhatian dari RSD dr. Soebandi selaku Sumah Sakit pendidikan milik Pemerintah Kabupaten Jember untuk senantiasa berperan aktif dalam memberikan informasi yang cerdas,akurat, dan informatif baik kepada tenaga kesehatan di RSD dr. Soebandi, tenaga kesehatan di Faskes tingkat 1, dan juga kepada masyarakat, serta sebagai upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) melalui podcast zoom J-NGEPODS (Jember Ngepodcast) Bersama Soebandi Beken Jember Keren dengan judul "Bincang Santai Seputar Varises" yang diselenggarakan pada hari ini, Jumat 2 Februari 2024.

Podcast dibuka dengan diawali sambutan dari dr. Lilik Lailiyah, M. Kes selaku Plt. Direktur RSD dr. Soebandi yang mengajak pemirsa untuk menyimak penjelasan dari pemateri hingga akhir acara agar mendapatkan informasi yang tuntas terkait varises. Kegiatan J-NGEPODS kali ini adalah podcast ke 3 yang telah diselenggarakan oleh RSD dr. Soebandi pada tahun 2024. Kegiatan ini adalah upaya RSD dr. Soebandi untuk memberikan pelayanan prehospital untuk deteksi dini varises. Beliau juga menyampaikan bahwa varises pada ibu hamil dapat menjadi gangguan dan mengakibatkan pembuluh darah pecah, sehingga perlu dilakukan deteksi dini agar tidak sampai berkembang menjadi lebih parah. J-NGEPODS juga merupakan ajang untuk mempererat silaturahmi antara RSD dr. Soebandi dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), utamanya dalam layanan prehospital.

Narasumber yang memberikan materi adalah dr. Setiadi Drajad Kurniawan, Sp.BTKV, Subs VE (K) yang merupakan Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiak dan Vaskuler Subspesialis Vaskuler Endovaskuler serta dipandu oleh host Thazkia Fatima Dewi, S.Ked yang merupakan Dokter Muda yang sedang menempuh pendidikan profesi di RSD dr. Soebandi.

dr. Setiadi Drajad Kurniawan, Sp.BTKV, Subs VE (K) menyampaikan bahwa wanita lebih beresiko terkena varises dibanding pria. Resiko akan meningkat jika kondisi hamil, lansia, obesitas, berdiri/duduk terlalu lama, serta factor genetik. Penderita varises akan mengalami gejala seperti kaki nyeri & terasa berat setelah berdiri/duduk lama dan luka yang sulit hilang.

Pada varises stadium 1 muncul garis kebiruan di kulit. Jika berlanjut ke stadium 2 maka akan muncul pelebaran vena sehingga menonjol hingga permukaan kulit. Pada stadium 3 terdapat pembengkakan, stadium 4 kulit menghitam, dan pada stadium 5 terdapat perlukaan di kulit.

Manifestasi varises tidak hanya pada area kaki namun juga bisa terjadi pada dubur yang disebut ambeyen, bahkan varises juga sering terjadi pada ibu hamil. 40% ibu hamil rentan terkena varises akibat perubahan hormonal yaitu karena tingginya hormon progesteron. Saat usia kehamilan semakin tua, uterus semakin besar sehingga menekan pembuluh darah di uterus. Ibu hamil rentan mengalami varises yang bisa terjadi di rahim, kaki, bahkan di area genital. Selain itu varises juga dapat menimbulkan rasa gatal di area pembuluh darah vena yang terganggu. Varises juga menimbulkan rasa nyeri.

Agar tidak terjadi varises saat hamil tips yang dapat dilakukan adalah dengan menjalani diet yang tepat yaitu rendah garam dan kaya serat, setelah duduk/ berdiri statis terlalu lama sebaiknya duduk selonjor sekitar 15 menit untuk menormalkan aliran darah, dan memakai stocking untuk menopang pembuluh darah.

 

Obat - obatan oles yang berbentuk krim atau gel dapat membantu tetapi hanya bisa efektif pada varises grade awal. Varises grade lebih lanjut dapat dihilangkan dengan cara tindakan penyuntikan, laser , dan pembedahan tergantung jenis varisesnya. Namun varises dapat berpotensi muncul kembali setelah dihilangkan namun biasanya sifatnya lebih ringan. Untuk menghindari kekambuhan, pasca operasi pasien sebaiknya memakai stocking dan hindari duduk dan berdiri terlalu lama.

Beliau juga menyampaikan agar masyarakat tidak perlu takut berobat. Cegah varises dengan hindari menggunakan high heels, hindari pakaian ketat, hindari duduk/berdiri terlalu lama, olahraga secara rutin, kurangi konsumsi makanan tinggi garam, dan jaga berat badan ideal. Untuk ibu hamil, mohon diwaspadai dan segera memeriksakan diri jika ada gejala varises sebelum berkembang lebih lanjut.