• Pelayanan Poliklinik : Senin - Jumat 8:00 - 16:00 WIB

Jumat, 29 November 2024 : WIB

program-inovasi-j-ngepods-rsd-dr-soebandi-podcast-bertema-tumor-otak-sebagai-sarana-edukasi-bagi-masyarakat

8 Mei 2024

PROGRAM INOVASI J-NGEPODS RSD dr. SOEBANDI PODCAST BERTEMA “TUMOR OTAK” SEBAGAI SARANA EDUKASI BAGI MASYARAKAT

Tumor otak adalah pertumbuhan sel-sel yang tidak normal di otak atau jaringan di sekitarnya. Otak adalah organ kompleks yang mengendalikan semua fungsi tubuh, dan pertumbuhan yang tidak normal pada organ ini dapat menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi. Tumor otak ada yang bersifat jinak atau ganas (kanker), dan dapat berkembang di bagian-bagian yang berbeda dalam otak, sehingga membuat diagnosis dan pengobatannya menjadi tantangan.

Berkaitan dengan hal tersebut, RSD dr. Soebandi yang merupakan Rumah Sakit pendidikan berkomitmen untuk senantiasa berperan aktif dalam memberikan edukasi baik kepada tenaga kesehatan di RSD dr. Soebandi, tenaga kesehatan di Faskes tingkat 1, dan juga kepada masyarakat melalui podcast zoom J-NGEPODS (Jember Ngepodcast) Bersama Soebandi Beken Jember Keren dengan judul Tumor Otak.

Dalam J-NGEPODS kali ini telah hadir 2 orang narasumber, yaitu dr. Novan Krisno Adji, Sp. BS yang merupakan dokter spesialis bedah syaraf RSD dr. Soebandi dan Ns. Indah Sri Wahyuningsih, S. Kep yang merupakan Kepala Ruangan Rawat Inap Anggrek RSD dr. Soebandi dengan moderator dr. Rizqi Alief Prabowo sebagai dokter jaga IGD RSD dr. Soebandi.

Podcast dibuka dengan diawali sambutan dari dr. Lilik Lailiyah, M. Kes selaku Plt. Direktur RSD dr. Soebandi mengajak pemirsa untuk menyimak penjelasan dari para pemateri hingga akhir acara agar mendapatkan informasi yang tuntas terkait tumor otak. Beliau menyampaikan bahwa tema podcast kali ini dipilih untuk memperingati Hari Kanker Sedunia pada tanggal 4 Februari 2024. Selain itu kegiatan ini adalah upaya RSD dr. Soebandi untuk memberikan pelayanan prehospital untuk deteksi dini tumor otak. Beliau juga menghimbau agar seluruh tenaga kesehatan baik di RSD dr. Soebandi maupun seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Jember untuk bersemangat mewujudkan tagline "Wes Wayahe Jember APIK (Amazing - Perfect - Interest - Kinetik) dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat.

dr. Novan Krisno Adji, Sp. BS menyampaikan fakta bahwa pengetahuan dan kesadaran masyarakat Indonesia relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan negara lainnya, sehingga perlu peran dari semua pihak untuk mengubah perilaku masyarakat agar segera memeriksakan diri jika mengalami gejala seperti nyeri kepala yang terus menerus dan bertambah parah.

Otak mendapatkan 20 % dari blood supply sehingga menjadi tempat yang subur bagi sel tumor untuk bermetastase. Pasien penderita tumor otak biasanya mengalami keluhan seperti merasakan nyeri kepala terus menerus dan semakin berat, mual, muntah (biasanya pagi hari), kejang, gangguan pengelihatan, penurunan kesadaran, dan bradipsike. Tumor terjadi akibat kerusakan kromosom dan gen.

Tatalaksana penanganan tumor otak adalah dengan memberikan obat- obatan sesuai dengan keluhan, operasi dengan berbagai pertimbangan (safety, neurological deficit, risk and benefit), untuk kemo radioterapi tergantung sensitivitas tumor yang diderita oleh pasien. Ns. Indah Sri Wahyuningsih, S. Kep menyampaikan bahwa, kasus tumor otak operasinya memerlukan waktu dan tergolong sulit. Hal yang tak kalah penting setelah dokter berupaya melakukan operasi, selanjutnya memerlukan perawatan intensif untuk mengevaluasi baik tanda-tanda vital, kesadaran pasien, dan sebagainya untuk mengobservasi perkembangan pasien. Lingkungan yang nyaman juga diperlukan dalam proses observasi pasca operasi. Setelah pasien diijinkan pulang ke rumah juga ada hal yang harus diperhatikan, misalnya nutrisi pasien yang harus tercukupi, pemenuhan kebutuhan cairan, personal higiene, lingkungan yang nyaman untuk pasien, kontrol sesuai jadwal, dan segera membawa pasien ke IGD jika pasien tiba-tiba mengalami nyeri kepala hebat atau penurunan kesadaran. Hal yang tak kalah penting adalah pasien harus semangat dan optimis.

Bagi tenaga kesehatan kapan kita curiga nyeri kepala harus dirujuk atau memerlukan pemeriksaan lebih lanjut? Jika pasien mengalami nyeri kepala membandel, kejang, gangguan pengelihatan, bahkan terjadi penurunan sadaran.

Tidak semua sakit kepala adalah tumor otak. Semakin dini pasien mendapatkan pengobatan maka akan semakin baik juga hasilnya, karena waktu sangat menentukan keberhasilan penyembuhan tumor otak. Tidak semua tumor otak harus dioperasi.

Jadi, sebaiknya masyarakat jangan takut periksa jika mengalami sakit kepala. Jangan takut untuk mencari penyebabnya. Bagi tenaga kesehatan, semoga senantiasa semangat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.