Pelayanan Poliklinik : Senin - Jumat 8:00 - 16:00 WIB
Alamat
Pelayanan Poliklinik : Senin - Jumat 8:00 - 16:00 WIB
Pada hari Sabtu tanggal 7 Agustus 2022, RSD dr. Soebandi melaksanakan kegiatan proctorship katerisasi coroner kompleks pelayanan jantung terpadu bekerjasama dengan Tim Pusat Pelayanan Jantung Terpadu RSUD dr. Soetomo Surabaya. Hal ini merupakan wujud komitmen RSD dr. Soebandi dalam mewujudkan visinya untuk menjadi Rumah Sakit Pendidikan Unggul dan Rujukan Nasional yang menjamin mutu serta keselamatan pasien.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, penyakit jantung koroner merupakan penyebab utama dan pertama dari seluruh kematian, yakni sebesar 26,4%, angka ini empat kali lebih tinggi dari angka kematian yang disebabkan oleh kanker (6%). Dengan kata lain, lebih kurang satu diantara empat orang yang meninggal di Indonesia adalah akibat penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang disebabkan adanya penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah koroner. Penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah ini karena banyaknya lemak yang menumpuk atau kalsium yang mengendap pada jantung. Saat pembuluh darah menyempit, maka akan sulit bagi jantung untuk mendapatkan pasokan darah serta oksigen yang cukup. Untuk mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah diperlukan tindakan medis berupa pemasangan ring jantung atau stent. Ini adalah sebuah prosedur yang bertujuan untuk melebarkan pembuluh darah koroner yang telah menyempit ataupun tersumbat pada bagian jantung. Untuk itulah RSD dr. Soebandi mengembangkan pelayanan pemasangan kateterisasi coroner komplek ini bekerjasama dengan RSUD dr. Soetomo sebagai Pusat Pelayanan Jantung Terpadu di Provinsi Jawa Timur.
Tindakan kateterisasi jantung di RSD dr. Soebandi kali ini dilakukan oleh dr. Suryono, Sp.JP,FIHA dengan proctorship RSUD dr. Soetomo Surabaya. Kelebihan tindakan kateterisasi dalam mengatasi penyakit jantung coroner adalah proses pemulihan relative lebih cepat, efektif dilakukan pada lokasi penyumbatan di tengah pembuluh darah, pada penyumbatan satu atau dua pembuluh darah dan disarankan dilakukan pada penderita penyakit jantung coroner yang tidak terlalu parah. Secara prosedur, pemasangan kateterisasi jantung lebih minimal invasif dibanding operasi bypass. Pemasangan cincin jantung biasanya dilakukan dengan menggunakan kateter kecil yang dilengkapi balon yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang mengalami penyumbatan. Tujuannya untuk memperlebar pembuluh darah, sehingga aliran darah lebih lancar. Cincin jantung juga berfungsi untuk memastikan agar pembuluh darah tersebut tetap terbuka dan mencegah terjadinya penyumbatan ulang di kemudian hari.
Berdasarkan data dari rekam medik RSD dr. Soebandi tahun 2021 kasus Hypertensive Heart Disease mencapai 2191 kasus dan kasus Atherosclerotic Heart Disease mencapai 2052 kasus, dan masih banyak lagi kasus-kasus jantung yang lainnya. Sehingga kemampuan RSD dr. Soebandi dalam memberikan pelayanan kateterisasi jantung ini memang sudah sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Jember.