Pelayanan Poliklinik : Senin - Jumat 8:00 - 16:00 WIB
Alamat
8 Mei 2024
RSD dr. SOEBANDI MEMBERIKAN BIMBINGAN KEPADA TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS DALAM PELAKSANAAN OJT TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT DI PUSKESMAS
RSD dr. Soebandi sebagai Rumah Sakit pendidikan, senantiasa berupaya untuk mendorong kemajuan sumber daya manusia termasuk tenaga kesehatan yang berada di Puskesmas di Kabupaten Jember. Sebagai upaya peningkatan kapasitas dokter dan tenaga kesehatan dalam Piloting Inisiasi Pengobatan Tuberkulosis Resistan Obat (TB RO) di Puskesmas, maka mulai tanggal 8 sampai 18 Januari 2024 RSD dr. Soebandi memfasilitasi sekaligus membimbing tenaga kesehatan dari Puskesmas. Kegiatan On the Job Training (OJT) yang dilaksanakan di Klinik Spesialis Paru RSD dr. Soebandi ini diikuti oleh 1 perawat penanggungjawab, 1 dokter, dan 1 apoteker dari masing- masing Puskesmas. Adapun Puskesmas yang menjadi peserta OJT adalah Kalisat, Pakusari, Rambipuji, Wuluhan, dan Gumukmas.
Dalam kegiatan OJT, peserta dibimbing oleh dr. Retna Dwi Puspitarini, Sp. P dan dr. Angga M. Raharjo, Sp. P yang merupakan dokter spesialis Paru RSD dr. Soebandi. Peserta diajarkan materi tentang anamneses keluhan, pemeriksaan fisik, EKG, dan pemeriksaan laborat yang diperlukan untuk menegakkan diagnose. Selain itu juga ada sesi diskusi contoh kasus penyulit pada pasien TB RO.
TB RO terjadi pada pasien yang mengalami resistansi kuman Mycobacterium Tuberculosis terhadap obat antituberkulosis (OAT), dimana kuman sudah kebal sehingga tidak dapat lagi dibunuh oleh obat antituberkulosis. Tuberkulosis Resistan Obat merupakan penyakit yang berdampak pada kesehatan masyarakat, dengan jumlah kasus yang semakin meningkat sehingga memerlukan upaya penanggulangan yang komprehensif dari semua pihak. Tatalaksana penanggulangan TB RO telah dilaksanakan di Indonesia dan telah ditetapkan menjadi bagian dari Program Penanggulangan TB Nasional.
Di Kabupaten Jember, RSD dr. Soebandi selama ini menjadi satu-satunya fasilitas kesehatan milik Pemkab Jember yang ditunjuk untuk memberikan pelayanan bagi pasien dengan diagnosa TB RO. Dengan adanya Piloting Inisiasi Pengobatan di Puskesmas harapan kedepannya penderita TB RO bisa kontrol rutin dan mendapatkan pengobatan yang tepat di Puskesmas. Semoga melalui kegiatan ini kedepannya penderita TB RO semakin mudah dalam mengakses pengobatan.
