• Pelayanan Poliklinik : Senin - Jumat 8:00 - 16:00 WIB

Jumat, 20 September 2024 : WIB

rsd-dr-soebandi-mengembangkan-rekam-medik-elektronik-dan-menyelenggarakan-sosialisasi-serta-on-job-training-di-igd

23 Des 2022

RSD dr. SOEBANDI MENGEMBANGKAN REKAM MEDIK ELEKTRONIK DAN MENYELENGGARAKAN SOSIALISASI SERTA ON JOB TRAINING DI IGD

RSD dr. Soebandi memgembangkan rekam medik elektronik dan menyelenggarakan sosialisasi serta on job training selama 3 hari yaitu sejak hari Rabu-Jumat, tanggal 21-23 Desember 2022 Jam 07.30 WIB di Instalasi Gawat Darurat RSD dr. Soebandi Jember. Rekam Medis sebagai dokumen yang berisi identitas, pemeriksaan, pengobatan dan tindakan medis lainnya merupakan dokumen yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan karena berkas tersebut berisi catatan lengkap serta identitas pasien, seperti identitas pasien, informasi klinis, riwayat medis, transfer rekam medis, rujukan dan masih banyak lagi informasi lainnya. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, rekam medis konvensional yang berupa kertas, kini sudah tersedia dalam rekam medik elektronik yang menghadirkan beragam fitur dan kemudahan.

Rekam Medis Elektronik adalah Rekam Medis yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik. Sistem ini menjadi gudang penyimpanan informasi elektronik berisi status kesehatan dan layanan kesehatan yang diperoleh pasien sepanjang hidupnya. Sistem digital ini tentunya akan membantu staf, dokter dan tenaga kesehatan untuk mengelola data pasien lebih mudah. Selain itu, pasien juga dapat mengakses data kesehatan mereka, sehingga ketika dibutuhkan, pasien tidak perlu bingung meminta data fisik atau memberikan riwayat kesehatan lagi.

Selain kemudahan tersebut, banyak manfaat yang bisa kita rasakan dengan penggunaan rekam medis elektronik. Kemudahan dan manfaat ini tidak hanya bisa dirasakan oleh staf dan tenaga medis, tapi juga dapat dirasakan oleh pasien. Berikut manfaat penggunaan Rekam Medik Elektronik, yaitu :

1. Efisien dan tidak menghabiskan banyak tempat. Karena rekam medis konvensional membutuhkan banyak kertas untuk mencatat setiap kondisi dan keluhan pasien saat kunjungan. Belum lagi jika dokumen menumpuk bertahun-tahun dan sulit dicari, sehingga pasien harus mendaftar ulang. Tentu akan semakin banyak dokumen ganda. Adanya Rekam Medis berbasis elektronik akan membantu untuk penyimpanan data-data pasien secara efisien dan terintegrasi. Setelah terintegrasi dalam satu aplikasi klinik, semua data pasien bisa tersimpan dengan baik, tanpa ada data ganda.

2. Praktis bagi Pasien dan Rumah Sakit. Dengan penggunaan sistem digital akan memudahkan pendistribusian dokumen pasien saat berobat antar klinik dan faskes. Pasien yang sudah mendaftar secara digital dapat dipergunakan untuk proses pengobatan berlanjut di mana pun dan kapan pun. Misalnya pasien yang berdomisili di Pulau Jawa dan suatu waktu membutuhkan tindakan medis di Luar Pulau Jawa, maka seluruh data medis yang telah terdaftar akan tersimpan dan terintegrasi satu sama lain. Pasien pun tidak perlu lagi melakukan check-up atau memberikan informasi berulang kepada pihak faskes. Dengan demikian, klinik dan fasilitas kesehatan lainnya di Indonesia mudah mengakses informasi pasien.

3. Mempercepat pelayanan. Pasien berobat jalan yang mungkin harus menjalani tindakan medis di berbagai tempat, pasti akan kesulitan jika harus membawa berkas atau dokumen riwayat kesehatan. Hal ini tentu mengakibatkan keterlambatan distribusi data pasien yang berimbas pada penundaan pelayanan dan tindakan kesehatan untuk pasien. Padahal idealnya, pelayanan dan tindakan medis yang dibutuhkan pasien harus tepat sasaran dan tidak boleh tertunda. Salah satu kemudahan yang diberikan rekam medis adalah membantu mempercepat pelayanan pasien.

4. Semua tulisan jelas terbaca. Sistem berbasis digital tentu akan membantu dokter atau petugas kesehatan lain melakukan input data lewat ketikan, sehingga semua tulisan jelas terbaca oleh pasien dan proses pengkodean penyakit berjalan lancar. Dengan begitu, kesalahan bisa dihindari dan diminimalisir.

5. Pencarian data lebih mudah. Dengan mengetikkan nomor unik rekam medis pasien di kolom pencarian, lalu seluruh data yang bertahun-tahun lalu juga dapat diakses di sistem.

6. Tidak ada kesalahan letak dokumen. Kesalahan letak suatu dokumen rekam medis apalagi yang sudah bertahun-tahun, akan mempersulit pencarian. Hal ini tentu menyulitkan jika dokumen rekam medis tersebut sangat dibutuhkan, kadang petugas akan membuat dokumen rekam medis baru sehingga muncul dokumen rekam medis ganda.

7. Keamanan dokumen rekam medis. Rekam medis berbasis elektronik dapat mendukung kerahasiaan dengan sistem yang mendukung, sehingga tidak sembarang orang dapat mengakses isi rekam medis.

Dengan banyaknya manfaat tersebut, maka Direktur RSD dr. Soebandi mewujudkan kehadiran rekam medis elektronik di RSD dr. Soebandi Jember agar memberikan dampak besar bagi fasilitas pelayanan masyarakat khususnya di RSD dr. Soebandi, mulai dari operasional, bisnis dan pelayanan pasien. Dr. Hendro Soelistijono, M.M.,M.Kes, sebagai Direktur RSD dr. Soebandi yang juga menjadi Ketua Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Wilayah Jawa Timur berharap bahwa implementasi rekam medis elektronik tidak hanya membantu mengoptimal pelayanan kesehatan di rumah sakit tapi juga memberi kemajuan bagi kesehatan di Indonesia.

Tim pengembang rekam medik elektronik RSD dr. Soebandi merupakan pegawai RSD dr. Soebandi yang terdiri dari tim IT dari Instalasi Pengolah Data Elektronik, tim Rekam Medik dan beberapa kelompok kerja dari masing-masing unit dan didukung oleh Sub Koordinator, Komite Rekam Medik dan Manajemen RSD dr Soebandi. Sehingga pengembangan rekam medik elektronik di RSD dr. Soebandi ini betul-betul dikembangkan oleh Tim RSD dr. Soebandi Jember.