• Pelayanan Poliklinik : Senin - Jumat 8:00 - 16:00 WIB

Sabtu, 21 September 2024 : WIB

rsd-dr-soebandi-mengikuti-audit-kasus-stunting-di-kabupaten-jember

31 Mei 2022

RSD dr. SOEBANDI MENGIKUTI AUDIT KASUS STUNTING DI KABUPATEN JEMBER

Pada hari Senin tanggal 30 Mei 2022, RSD dr. Soebandi mengikuti audit kasus stunting di Kabupaten Jember. Audit kasus stunting ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Jember dan Provinsi Jawa Timur. Untuk diketahui, Kabupaten Jember menempati zona kuning dengan kasus stunting mencapai 23 persen, sementara kasus stunting nasional pada angka 24,4 persen. Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, ST.,IPU menyampaikan, konvergensi penurunan stunting ini merupakan rangkaian usaha yang membutuhkan gerak sinergi dan kolaborasi yang kompak dari semua sektor dalam akselerasi penurunan angka stunting di Kabupaten Jember.

RSD dr. Soebandi sebagai salah satu rumah sakit rujukan milik Pemerintah Kabupaten Jember berperan aktif dalam menerima rujukan kasus-kasus kehamilan resiko tinggi, kasus persalinan premature dan kasus rujukan gangguan tumbuh kembang anak yang erat kaitannya dengan kejadian stunting. RSD dr. Soebandi memiliki sarana dan prasarana yang memadahi dalam mendukung usaha akselerasi penurunan stunting ini, seperti Klinik Spesialis Anak, Klinik Spesialis Obsgyn, Klinik Gizi, Perinatology, Perinatal Intensive Care Unit dan Pelayanan Obstetri Neotanal Emergency Komprehensif 24 jam, yang didukung oleh dokter spesialis, perawat dan bidan yang ahli dalam bidangnya dan terlatih dalam menangani kasus pada ibu dan bayi. RSD dr. Soebandi juga telah tergabung dalam Tim Audit Kasus Stunting berdasarkan SK Bupati No. 188.45/202/1.12/2022 yang dibentuk pada tanggal 26 April 2022, dengan tugas mengkoordinasikan audit kasus stunting dengan tim pakar dan melaksanakan pemantauan serta evaluasi rencana tindak lanjut kasus stunting.

Bapat Bupati Ir. H. Hendy Siswanto, ST, IPU mengatakan bahwa Audit stunting ini merupakan kegiatan untuk memudahkan treatmen kasus stunting di Kabupaten Jember, dan menegaskan yang paling penting dalam pengentasan stunting ialah data serta keseriusan pendampingan di lapangan. Karena stunting ini bukan perkara menyelesaikan sakitnya, tetapi culture (budaya) masyarakat yang bisa berdampak pada terjadinya stunting, sedangkan untuk target penurunan stunting di Kabupaten Jember ditargetkan penurunan mencapai 14 persen pada 2024