• Oleh Admin
• Dibaca 720 kali

RSD dr. SOEBANDI MENYELENGGARAKAN PELATIHAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN GELOMBANG KE-2

Pada hari Selasa sampai Kamis, tanggal 2,3 dan 4 Agsutus 2022 di Aula Redowskow diselenggarakan Pelatihan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Gelombang ke-2, bagi seluruh karyawan RSD dr. Soebandi Jember. Pelatihan ini diselenggarakan dalam dua gelombang disesuaikan dengan jadwal jaga ruangan perawatan sehingga tidak mengganggu pelayanan kepada pasien. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSD dr. Soebandi Jember. Dengan mengikuti pelatihan ini, seluruh peserta (tenaga kesehatan dan non kesehatan) diharapkan mampu memahami indikator mutu nasional dan indikator mutu rumah sakit, memahami metode pengumpulan data mutu, analisis data, dan validasi data, serta memahami upaya peningkatan mutu melalui metode PDSA.

MetodePlan-Do-Study-Act(PDSA) sendiri adalah suatu cara untuk menguji perubahan yang diterapkan dalam rangka memastikan berjalannya peningkatan mutu yang berkesinambungan. Empat langkah dalam PDSA berfungsi untuk memandu proses berpikir dalam memecah tugas menjadi beberapa langkah teknis dan kemudian mengevaluasi hasilnya, meningkatkannya, dan mengujinya kembali. Dokumen PDSA digunakan pula sebagai bukti tindak lanjut dan perbaikan yang dipersyaratkan juga dalam akreditasi maupun re-akreditasi rumah sakit. Hal tersebut sesuai dengan visi RSD dr. Soebandi untuk menjadi Rumah SakitPendidikan Unggul dan Rujukan Nasional yang menjamin mutu serta keselamatan pasien.

Selain itu, dengan pelatihan ini maka seluruh karyawan di RSD dr. Soebandi dapat lebih memahamitentang keselamatan pasien di rumah sakit, memahami sasaran keselamatan pasien, memahami insiden keselamatan pasien dan investigasinya serta memahami budaya keselamatan. Hal tersebut karena sebagai karyawan yang bekerja di rumah sakit pastilah memiliki resiko tersendiri, sehingga perlu mendapatkan pelatihan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit. Untuk itu sangat diperlukan untuk memahami cara kerja, lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman, dan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan karyawan RS, pasien serta pengunjung di RSD dr Soebandi Jember. Dan memahami cara meminimalkan dan mencegah kerugian finasial dan dampak cidera(KTD,KNC dan KTC) yang ditimbulkan akibat kecelakaan dan sakit, memahami cara meningkatkan kesempatan/peluang untuk meningkatkan produksi melalui suasana kerja yangaman, sehatdan nyaman dan cara memotong mata rantai kejadian kerugian akibat kegagalan.

Selain itu seluruh karyawan di RSD dr Soebandi juga sudah seharusnya memahami cara melindungi aset keuangan, reputasi dan kedudukan RS di masyarakat, mampu mengidentifikasi kejelasan sasaran, tujuan dan waktu pelaksanaan kegiatan sebagai bahan dalam melaporkan capaian realisasi manajemen risiko dan mampu mengidentifikasi risiko di setiap Instalasi/Unit serta mampu mengembangkan respon yang harus dilakukan untuk menanggapi resiko tersebut. Untuk itu, seluruh karyawan RSD dr Soebandi diharapkan mampu memaparkan mengenai sistem pengorganisasian Manajemen Resiko dan pelaksanaan jadwal kegiatan program Manajemen Resiko dan mengetahui penanganan pencegahan sebelum terjadi risiko yang tidak di inginkan serta menentukan prioritas penyelesaian risiko berkaitan dengan tingkat risiko pada Unit Kerja di RSD dr. Soebandi Jember.