• Pelayanan Poliklinik : Senin - Jumat 8:00 - 16:00 WIB

Sabtu, 30 November 2024 : WIB

rsd-dr-soebandi-menyelenggarakan-penyuluhan-pencegahan-infeksi-jamur-pada-kulit-dalam-rangka-memperingati-fungal-disease-awareness-week

20 Sep 2023

RSD DR SOEBANDI MENYELENGGARAKAN PENYULUHAN PENCEGAHAN INFEKSI JAMUR PADA KULIT DALAM RANGKA MEMPERINGATI “FUNGAL DISEASE AWARENESS WEEK”

Untuk memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya mencegah infeksi jamur pada kulit, pada hari Rabu, 20 September 2023, Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin RSD dr. Soebandi Jember menyelenggarakan penyuluhan pencegahan infeksi jamur dalam rangka memperingati Fungal Disease Awareness Week yang dilaksanakan di ruang tunggu pendaftaran rawat jalan RSD dr. Soebandi Jember. Pelaksanaan Fungal Disease Awareness Week dilaksanakan pada 18 hingga 22 September 2023 dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang pentingnya anti jamur dalam mengurangi resistensi obat anti jamur dan mengenali gejala yang timbul sejak dini. Dalam kegiatan penyuluhan ini, narasumber yang telah hadir adalah Prof. dr. H. Bambang Suhariyanto, Sp.KK., (K) FINS-DV, FAA-DV, dr. Anselma Dyah Kartikahadi, Sp.KK dan dr. Rosmarini Estri Sih H.,M.Sc., Sp.KK FINS-DV.

Infeksi jamur dapat terjadi pada semua umur, terutama dewasa muda, serta dimanapun, terutama pada daerah tropis. Penyakit jamur dapat menular melalui tiga macam cara, yaitu kontak langsung antar manusia, hewan yang terinfeksi, tanah yang terkontaminasi, serta serpihan jamur yang tertinggal pada handuk/ benda lain. Faktor risiko lain yang harus diperhatikan adalah padatnya pemukiman penduduk, lingkungan yang panas dan lembab, keringat berlebih, konsumsi obat-obatan kortikosteroid serta penggunaan alas kaki maupun langsung mencuci kaki setelah bermain di pantai. Tim Kulit dan Kelamin RSD dr. Soebandi Jember menyampaikan kepada seluruh peserta penyuluhan terkait pentingnya pengenalan dini dan pencegahan penyakit ini, dengan cara menjaga kelembaban kulit, sering mengganti baju ketika berkeringat, hindari penggunaan handuk maupun pakaian bergantian dengan orang lain, dan yang terpenting adalah segera memeriksakan diri ke dokter sehingga mendapatkan terapi yang tepat.

Selain itu, tim juga menunjukkan berbagai contoh gejala, pemeriksaan, pencegahan, dan pengobatan terkait penyakit yang sering dialami masyarakat, yaitu kadas/ kurap dan panu. Antusiasme peserta tampak ketika penyuluhan dilaksanakan, terlihat dari adanya interaksi tanya jawab. Tim juga membagikan pamflet kepada peserta. Semoga informasi yang telah diberikan kepada pasien dan keluarga pada hari ini dapat memberikan manfaat dan dapat diterapkan pada kehidupan sehari- hari.