• Pelayanan Poliklinik : Senin - Jumat 8:00 - 16:00 WIB

Sabtu, 21 September 2024 : WIB

rsd-dr-soebandi-menyelenggarakan-sosialisasi-early-warning-sistem-ews-demi-meningkatkan-mutu-dan-keselamatan-pasien

13 Jul 2022

RSD dr. SOEBANDI MENYELENGGARAKAN SOSIALISASI EARLY WARNING SISTEM ( EWS ) DEMI MENINGKATKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

Pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 12-13 Juli 2022, RSD dr. Soebandi menyelenggarakan sosialisasi Early Warning Sistem ( EWS ) yang dilaksanakan di Aula Masjid Darusyifa RSD dr. Soebandi Jember. Sosialisasi ini dilaksanakan secara luring dan daring melalui zoom meeting kepada seluruh pegawai di RSD dr. Soebandi jember. Hal ini selaras dengan visi RSD dr. Soebandi yang menjadi rumah sakit pendidikan unggul dan rujukan nasional yang menjamin mutu dan keselatan pasien. Karena Rumah Sakit sebagai fasilitas kesehatan diharuskan mampu memenuhi kebutuhan pasien dengan pelayanan kesehatan yang komprehensif meliputi bio, psiko, sosio, dan spiritual. Dalam memenuhi kebutuhan pasien tersebut, dibutuhkan peran tenaga kesehatan yang kompeten dalam pelayanan dan berinteraksi dengan pasien. Salah satu peran perawat yaitu melakukan pemantauan kondisi pasien secara berkala. Early Warning Score(EWS) merupakan perangkat untuk membantu petugas kesehatan mampu mengidentifikasi penurunan kondisi pasien sedini mungkin dan bila perlu mencari bantuan yang lebih kompeten.

Pemantauan kondisi pasien dengan EWS secara dini dapat mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien bahkan mencegah terjadinya henti jantung mendadak. Ketika pasien mengalami perburukan kondisi maka dibutuhkan deteksi dini, cepat waktu respon, dan kompetensi respon yang tepat untuk menentukan hasil yang diharapkan. Henti jantung dan paru biasanya tidak terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi, henti jantung dan paru timbul sebagai tahap akhir dari suatu proses penyakit. Terdapat 7 parameter yang harus dipantau dalam menilai EWS yaitu pernafasan, saturasi oksigen, tekanan darah saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh, nadi, suhu tubuh, tingkat kesadaran, dan alat bantu nafas yang digunakan pasien untuk mempertahankan saturasi oksigen. Makin tinggi nilai EWS maka makin menurun kondisi pasien. Hal tersebut menjadi indikasi pasien memerlukan tindakan lebih cepat ataupun observasi dan pertolongan yang lebih intensif.

Dengan adanya sosialisasi Early Warning Sistem ini diharapkan bisa mendukung perawat dan dokter dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSD dr. Soebandi Jember, terutama dalam menurunkan angka kejadian henti jantung mendadak (CodeBlue). Pengetahuan dan kompetensi perawat serta kemampuan berkolaborasi dengan petugas lain akan memberikan hasil yang maksimal dalam menangani pasien dan kemajuan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Dengan EWS maka diharapkan dapat menekan angka kejadian henti jantung (Code Blue) dan angka kematian.