Pelayanan Poliklinik : Senin - Jumat 8:00 - 16:00 WIB
Alamat
Pelayanan Poliklinik : Senin - Jumat 8:00 - 16:00 WIB
Pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 12-13 Agustus 2022, RSD dr. Soebandi melaksanakan kegiatan workshop trans-esophageal echocardiography. Trans-esophageal echocardiogram (TEE) merupakan salah satu jenis prosedur pemeriksaan ekokardiografi dengan memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi tinggi (ultrasound/ultrasonik) untuk melakukan pencitraan gambar berkualitas tinggi demi menilai struktur dan fungsi jantung. Beberapa kondisi yang direkomendasikan untuk dilakukan pemeriksaan menggunakan TEE adalah gangguan katup mitral, gumpalan darah atau massa di dalam jantung, robekan lapisan aorta, dan struktur serta fungsi katup. Hal tersebut merupakan wujud dari pelayanan jantung terpadu RSD dr. Soebandi sebagai rumah sakit rujukan jantung di Jawa Timur bagian timur. Hal ini merupakan wujud komitmen RSD dr. Soebandi dalam mewujudkan visinya untuk menjadi Rumah Sakit Pendidikan Unggul dan Rujukan Nasional yang menjamin mutu serta keselamatan pasien.
Alat yang digunakan dalam tindakan trans eshophageal echocardiogram ini memiliki perangkat berbentuk seperti mikrofon, yang disebut transduser, dengan selang panjang yang berfungsi sebagai detektor atau teropong kamera. Detektor berbentuk selang kecil sebesar jari telunjuk ini akan dimasukkan ke dalam kerongkongan melalui mulut, sementara transduser berfungsi untuk mengalirkan gelombang ultrasonik. Pada ekokardiogram tradisional, tranduser bisa langsung diletakkan di atas permukaan kulit di bagian dada. Melalui kulit dan jaringan tubuh lain, gelombang ultrasonik yang dikirimkan transduser akan mendeteksi kondisi jantung lalu mencitrakannya kembali menjadi bentuk gambar yang dapat dilihat pada layar monitor yang telah terhubung.
Pada saat pelaksanaan tindakan Trans-esophageal echocardiogram (TEE), transduser tidak bekerja di atas permukaan kulit melainkan masuk ke dalam tubuh melalui selang kecil yang dimasukkan ke dalam kerongkongan. Hal ini membuat gelombang ultrasonik tidak perlu melalui berbagai lapisan kulit hingga jaringan tulang untuk bisa melihat kondisi jantung sehingga gambar yang dihasilkan lebih presisi dan mendetail. Dengan menggunakan TEE, kondisi kelebihan berat badan atau penyakit paru-paru tertentu yang mungkin diderita pasien tidak akan mengganggu pencitraan jantung yang dihasilkan. Meski begitu prosedur ini tidak selalu menjadi pilihan utama untuk pemeriksaan jantung. Beberapa kondisi yang direkomendasikan untuk dilakukan tindakan TEE ini yaitu gangguan katup mitral, gumpalan darah atau massa di dalam jantung, robekan lapisan aorta, dan struktur serta fungsi katup.
RSD dr. Soebandi memiliki beberapa spesialis jantung yang dilatih secara khusus agar kompeten dalam melaksanakan tindakan medik Trans-esophageal echocardiogram (TEE) ini, yaitu dr Suryono, Sp.JP, dr. Dwi Aryanti, Sp.JP, dr. Pipiet Sp.JP dan dr. Adhita Sp.JP. Dengan dilaksanakannya workshop ini, diharapkan RSD dr. Soebandi dapat memberikan pelayanan kesehatan unggul sebagai rumah sakit rujukan jantung kepada kepada masyarakat di Kabupaten Jember khususnya dan masyarakat Jawa Timur bagian timur.