• Pelayanan Poliklinik : Senin - Jumat 8:00 - 16:00 WIB

Sabtu, 21 September 2024 : WIB

seminar-untuk-masyarakat-tentang-kewaspadaan-hepatitis-akut-pada-anak-yang-belum-diketahui-penyebabnya-dan-apa-yang-perlu-diwaspadai

2 Jun 2022

SEMINAR UNTUK MASYARAKAT TENTANG KEWASPADAAN HEPATITIS AKUT PADA ANAK YANG BELUM DIKETAHUI PENYEBABNYA DAN APA YANG PERLU DIWASPADAI

Pada hari Kamis tanggal 2 Juni 2022 jam 08.00 WIB, RSD dr. Soebandi menyelenggarakan seminar untuk masyarakat tentang kewaspadaan hepatitis akut pada anak yang belum diketahui penyebabnya dan apa yang perlu diwaspadai. Seminar ini diikuti lebih dari 525 peserta dari berbagai komponen masyarakat, mulai dari kader kesehatan, kepala puskesmas, kepala desa, lurah, camat, kepala perangkat daerah dan rumah sakit daerah di Kabupaten Jember yang dilaksanakan secara daring dan diharapkan bisa memberikan pengetahuan yang didapatkan dalam seminar ini kepada masyarakat lebih luas lagi.

Narasumber dalam seminar ini adalah dr. Benedictus Gebyar Tri Baskoro, Sp.A. Beliau menyampaikan bahwa cara terbaik untuk mencegah penyakit hepatitis akut pada anak yang belum diketahui penyebabnya ini adalah membiasakan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari, seperti jajanan yang kurang bersih dan kesediaan masyarakat untuk diberikan imunisasi hepatitis pada anak. Sekolah dan orang tua diharapkan dapat memberikan support dalam mewaspadai hepatitis akut pada anak ini dengan pola hidup bersih dan sehat, dan segera membawa anaknya yang sakit ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter. Mengingat belakangan ini penyakit tersebut tengah menjadi sorotan publik lantaran jumlahnya yang terus bertambah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sekitar lebih dari 200 anak terinfeksi hepatitis akut. Bahkan, sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan menyebar di sejumlah negara termasuk Indonesia. Adapun sejumlah gejala yang menjadi ciri-ciri hepatitis akut pada anak, yaitu gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah, diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang dan penurunan kesadaran

Acara seminar ini dibuka secara langsung oleh Bapak Bupati Jember. Beliau menyampaikan bahwa acara seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan meminta kepada semua pihak, terutama Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan untuk melakukan kewaspadaan dan tindakan preventif agar hepatitis akut ini tidak menjadi seperti pandemi Covid-19, apalagi WHO telah memberikan peringatan kepada seluruh dunia untuk mewaspadainya. Bupati Jember, Bapak Ir. Hendy Siswanto ST, IPU juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk segera membawa anaknya yang sakit ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan segera, apalagi sekarang penanganan kelas 3 telah digratiskan. Bapak Bupati menyampaikan trimakasih kepada Direktur RSD dr. Soebandi yaitu dr. Hendro Soelistijono, M.M, M.Kes yang telah menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Jember Sehat dengan berbagai program yang terwujud dalam berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan di RSD dr. Soebandi Jember.