• Pelayanan Poliklinik : Senin - Jumat 8:00 - 16:00 WIB

Sabtu, 21 September 2024 : WIB

tim-audit-klinis-tb-resisten-obat-dinas-kesehatan-provinsi-jawa-timur-melakukan-audit-klinis-di-rsd-dr-soebandi-jember

25 Mei 2022

TIM AUDIT KLINIS TB RESISTEN OBAT DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR MELAKUKAN AUDIT KLINIS DI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

Pada hari rabo tanggal 25 Mei 2022, RSD dr. Soebandi menerima Tim Audit Klinis TB Resisten Obat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk melakukan Audit Klinis Rumah Sakit Rujukan TB Resisten Obat (TB RO) di RSD dr. Soebandi Jember. Hal itu berkaitan dengan RSD dr. Soebandi merupakan Rumah Sakit Rujukan TB Resisten Obat di Jawa Timur, sehingga untuk menjamin keselamatan pasien dan meningkatkan mutu pelayanan maka dilakukan audit secara rutin oleh tim Audit Klinis TB RO Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai upaya tindak lanjut dan pemantapan mutu layanan TB Resisten Obat di Kabupaten Jember.

TBC Resisten Obat merupakan perkembangan dari TBC biasa, kemudian pada akhirnya sesuai dengan kondisiniya berkembang menjadi kebal akan obat tertentu dan beberapa jenis obat lainnya. Fokus utamanya adalah kebal terhadap obat Bakteriosid, Rimfampisin, dan Isoniazid. Masalah yang sering didapatkan dalam menangani pasien TBC Residen Obat yaitu masalah mual muntah, diare biasa. Pada permasalah telinga pasien yang terkadang akan mengalami ketulian irreversible yang menjadi masalah. Pada saraf seperti Neurophaty beberapa pasien dapat mengalami kejang sehingga harus mengkonsumsi obat anti kejang. Dalam masalah Psychiatry, pasien dapat mengamuk bahkan kambuhan sehingga harus rawat inap. Dampak dalam hepatopati juga terkadang dapat merepotkan kalau sampai kronik mengakibatkan henti jantung. Sedang pada pasien HIV/AIDS, apabila sampai terjadi iris akan sulit membedakan mana yang merupakan efek samping atau iris. Alergi obat pun menimbulkan reaksi tertentu pada pasien. Penyakit penyerta yang paling sering dihadapi adalah penyakit Diabetes Mellitus yang memiliki permasalahan yang mengakibatkan pasien meninggal yang berawal dari pasien terkena TB dan mengalami gangguan paru dengan komplikasi, pasien perokok dan sirosis hepatika, pasien HIV AIDS pun terkadang meninggal di tengah masa pengobatan, bahkan pasien usia lanjut (>60 tahun) pun memiliki pengaruh besar dalam kegagalan kesembuhan pasien. Adanya efek samping dan komorbiditas tersebut harus memerlukan pengawasan yang ketat, koordinasi rumah sakit dengan dinas kesehatan pun sangat penting dalam pengadaan obat-obatan dalam kesembuhan TBC.

Kabupatem Jember merupakan salah satu Kabupaten prioritas dimana terdapat dua Rumah Sakit yang melakukan pelayanan TB Resisten Obat. Pada tahun 2020, terdapat 3500 pasien TB di RSD dr. Soebandi, dengan 16% merupakan pasien baru dan 84% merupakan pasien lama.

Di Kabupaten Jember Audit Klinis ini dilaksanakan di dua rumah sakit, yaitu RSD dr. Soebandi dan RS Paru, selama dua hari yaitu 24-25 Mei 2022. Pada hari pertama dilakukan audit di RS Paru, dan hari kedua di RSD dr. Soebandi Jember. Acara berlangsung sejak jam 08.30 yang dibuka oleh Direktur RSD dr. Soebandi Jember, dilanjutkan dengan pengantar materi dan proses audit klinis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan TB Resisten Obat yang disampaikan oleh Sub Audit TB. dilanjutlan dengan Pelaksanaan Audit Klinis oleh Tim RSD dr. Soebandi dan Tim Audit Kesehatan Eksternal dan Fasilitator, dan ditutup dengan pemaparan kesimpulan dan feedback dari Tim Audit Kesehatan Eksternal dan Fasilitator dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Hal ini merupakan salah satu upaya tindak lanjut dan pemantapan mutu layanan TB Resisten Obat di Kabupaten Jember.