Kalau tidak bisa segera melakukan tindak lanjut saran & kritik dr pasien/keluarga paling tidak jangan menggunakan fitur template, dilihat² kok jawaban atas saran & kritik sama semua 2. Jika pihak rs tidak bisa menyediakan ruang tunggu yg proper bagi penunggu pasien icu paling tidak jangan diperparah dg parkir motor karyawan di pelataran icu. Kalau memang ini untuk parkir karyawan, tolong sediakan ruang tunggu yg proper, kalau ini ruang tunggu px icu ya jangan dibuat ruwet dg parkir karyawan

Selamat pagi, mohon maaf atas ketidaknyamanannya dalam menerima pelayanan kami. Terima kasih telah menyampaikan kritik dan saran kepada kami. Tempat tersebut memang digunakan untuk parkir, sedangkan ruang tunggu pasien telah kami sediakan di dalam. Tetapi masukan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk RSD dr. Soebandi lebih baik. Terima kasih.

Ketika menunggu keluarga yg sedang di operasi, belum ada ruang tunggu yg proper untuk penunggu.. Untuk security mohon lebih diperhatikan terkait peraturan pengunjung belum ditegakkan. Contoh untuk jumlah penunggu di depan ruang ok terlalu banyak, berisik & ada beberapa anak dibawah 12th, bahkan balita pun ada. Mohon lebih sering kontrol

Selamat pagi, mohon maaf atas ketidaknyamanannya dalam menerima pelayanan kami. Terima kasih telah menyampaikan kritik dan saran kepada kami. Untuk keluarga pengunjung sudah kami perketat tapi seringkali lolos mencari lengahnya Security. Namun saran ini tetap akan menjadi masukan dan bahan evaluasi untuk RSD dr. Soebandi lebih baik. Terima kasih.

1. Pojok laktasi dipakai gabut oleh bapak2 petugas rs, kurang tau dari bagian mana yang jelas masih di jam kerja, yang lain hectic mereka duduk santai sembunyi dalam pojok laktasi, sedangkan kami busui sampai sungkan mau masuk untuk menyusui karena kosong sedikit mereka langsung masuk. Harusnya kan steril laki2 plus seharusnya bapak2 itu bisa membantu bagian lain yang butih bantuan, kan harusnya kerja tim bukan individu. 2. Pelayanan di administrasi poli orthopedi sangat lama, mungkin bisa ditambah tenaganya, dibandingkan rs lain sangat jauh. Karena kami juga berobat di beberapa rs dengan jumlah pasien yang hampir sama tp kecepatannya sangat jauh. Di rs lain pasien selesai diperiksa berkas sudah bisa langsung diambil dan meneruskan prosedur selanjutnya. Disini durasi antara selesai pemeriksaan dan penyerahan berkas hampir 2 jam, tidak 1 atau 2 orang tapi semua begitu. Entah kurangnya kecekatan petugas atau jumlah petugas yang kurang. Perlu evaluasi disini. 3. Pojok laktasi dan tempat kursi roda agar dibedakan. Ditengah2 menyusui tiba2 ada yang membuka pintu dengan kebutuhan mengambil atau menarih kursi roda, itu sangat tidak nyaman. Karena privasi menyusui itu membuka aurat dan sebagainya. Ruang laktasi tidak perlu luas yang penting aman secara peivasi dan nyaman daripada luas tapi dwifungsi sebagai tempat kursi roda juga. Mohon kebijaksanaannya untuk mendukung busui tetap mengASIhi dengan nyaman dan aman.

Selamat pagi, mohon maaf atas ketidaknyamanannya dalam menerima pelayanan kami. Terima kasih telah menyampaikan kritik dan saran kepada kami. Ruang laktasi akan kami kembalikan fungsinya. Kami koordinasikan dengan pihak terkait. Terima kasih masukannya dan akan menjadi bahan evaluasi untuk RSD dr. Soebandi lebih baik.

pak tolong toiletnya mampet di area ruang tunggu pendaftaran, setiap hari apa tidak ada yg cek pak bagian kebersihan, minta tolong diperbaiki soalnya itu sudah beberapa hari tidak di cek

Selamat pagi, mohon maaf atas ketidaknyamanannya dalam menerima layanan kami. Terimakasih telah menyampaikan kritik dan saran kepada kami, akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan kualitas layanan di masa yang akan datang.

Saya berobat pada hari Kamis, 27 Maret 2025 di Poli Kulit Kelamin. Petugas administrasi Klinik baru ada pukul 08:13 WIB dan pasien pertama kali dipanggil mulai pukul 8:20 WIB

Selamat malam, mohon maaf atas ketidaknyamanannya dalam menerima layanan kami. Terimakasih telah menyampaikan kritik dan saran kepada kami, akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan kualitas layanan di masa yang akan datang.